Pemberdayaan komunitas yang dilaksanakan oleh Pertanian Sehat Indonesia dalam program klaster mandiri Dompet Dhuafa basis pertanian telah berjalan selama satu tahun. Strategi pendampingan intensif yang dilakukan selama ini sangat penting dilakukan untuk menciptakan kemandirian masyarakat binaan.
Para pendamping merupakan tenaga teknis pendampingan yang perlu menguasai berbagai konsep yang berhubungan dengan kepentingan komunitas yang didampingi. Mereka dituntut memiliki pengetahuan dan keterampilan yang multi-konsep. Hal ini sejalan dengan kebutuhan dalam komunitas yang selalu memiliki berbagai masalah dan potensi serta permasalahan yang kompleks.
Para pendamping selain sebagai mitra bagi masyarakat juga memiliki peran sebagai motivator, fasilitator, negosiator, referal, advokator dan peran lainnya yang bukan provokator sehingga masyarakat yang didampingi dapat lebih berdaya, berkembang usahanya dan akhirnya menjadi mandiri.
Pendampingan Program Klaster Mandiri Dompet Dhuafa akan dilakukan selama satu tahun lagi. Mereka dituntut untuk menyelesaikan target sesuai dengan orientasi masing-masing wilayah berdasarkan blue print yang telah disusun diawal program. Oleh karena itu, diperlukan penyegaran orientasi bagi para pendamping program di masing-masing wilayah
Untuk mereorientasi target program pemberdayaan klaster mandiri, pendamping (pelaksana program) perlu memahami kembali blue print masing-masing wilayah, dan memerlukan pembekalan untuk peningkatan kapasitas pendamping dalam mencapai tujuan dan target di wilayah binaan masing-masing. [DIK]