Pertanian Sehat Indonesia

serangga-tomcat

Tomcat-ku Sayang

Kawan-kawan Surabaya ribut entah kepalang. Sebagian ada yang ketakutan luar biasa. Seolah Surabaya sedang diserang alien (makhluk asing). Jaringan sosial melalui dunia maya tak kalah hebatnya. Sehingga informasi yang diterima masyarakat memiliki persepsi yang berbeda-beda.

Nah, sebenarnya alien (makhluk asing) itu apa? Sebenarnya tomcat adalah serangga yang hampir setiap hari juga ditemui oleh petani diberbagai daerah di Indonesia bahkan di beberapa negara lain. Tomcat atau kumbang rove (pengembara) ini dalam bahasa daerah disebut semut semai, semut kayap atau Charlie.

Tomcat merupakan salah satu anggota Paederina diantara 46.000 spesies yang ada dibumi ini. Warnanya keren, hitam dan merah yang ditemui di Surabaya. Namun ada juga yang hitam kuning, hitam kehijauan. Ukuran badannya kurang dari 1 cm. Untuk menakuti musuhnya, terkadang dia mengangkat bagian abdomennya menyerupai kalajengking.

Sebagian besar kumbang rove merupakan predator dan musuh alami bagi organisme pengganggu tanaman. Tomcat tidak menggigit atau menyengat manusia. Namun apabila kumbang ini mengeluarkan cairan pederin, dan terkena kulit manusia akan teriritasi. Konon cairan ini jauh lebih beracun dari racun ular kobra.

Habitat atau tempat hidup tomcat beragam. Diserasah dedaunan, dibawah batu, dibagian jaringan-jaringan tanaman dalam proses dekomposisi dan di sawah. Kasus di Surabaya, banyaknya tomcat yang berada diwilayah penduduk diduga karena habitat mereka terganggu. Nah, siapa kira-kira yang mengganggu?

Pengendalian tomcat perlu dilakukan agar tidak membunuh dengan cara membabibuta. Perlu disadari bahwa keberadaannya dimuka bumi ini tentu pasti ada gunanya. Kita adalah mahluk yang paling sempurna dan dikaruniai akal. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan pengendali yang besifat hayati. Pertimbangannya antara lain agar tidak membunuh/membasmi semua serangga yang bermanfaat, agar alam tidak tercemar dengan bahan kimia yang berbahaya, agar manusia tidak terkena racun yang mematikan, dan lain-lain.

Bahan yang bisa dipakai untuk mengusir atau pengendalian tomcat dari alam salah satunya adalah nimba (azadirachtin). Bahan ini diduga mampu membuat serangga terusir (termasuk tomcat) dan bahkan membunuh (walau dalam jumlah kecil). Bahan ini juga aman bagi manusia serta lingkungan karena mudah terdegradasi.

Bagi masyarakat yang sudah terlanjur terkena musibah tomcat, silakan hubungi pos-pos kesehatan atau ke dokter. Tentunya hal ini merupakan cara terbaik untuk mengurangi pengaruh racun dari tomcat. Semoga semua yang sudah terjadi dan sedang terjadi menjadi hikmah agar kita bisa berlaku lebih bijak. Manusia diturunkan kemuka bumi agar berlaku rahmatan lil alamin. [oj]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.