Yogya – Menjelang berakhirnya Program Recovery Ekonomi Merapi yang rencananya akan diakhiri pada bulan Maret 2012 Pertanian Sehat Indonesia – Dompet Dhuafa (PSI-DD) mengadakan pelatihan untuk mitra jamur dan mitra hortikultura. Pelatihan ini diharapkan bisa dijadikan sarana untuk memberikan bekal kepada para mitra untuk bisa melanjutkan program ini secara mandiri.
Pelatihan diadakan 2 hari berturut-turut di Desa Umbulharjo, Kec. Cangkringan, Sleman hari pertama adalah pelatihan jamur yang diadakan di ST. Media Agro Merapi (ST. MAM) milik Sumedi yang masih terletak di Desa Umbulharjo juga. ST. MAM sudah 10 tahun berkecimpung dalam pengembangan dan penelitian jamur, di mata para mitra pun Sumedi sudah dianggap mumpuni dalam hal jamur. Mitra yang mengikuti pelatihan jamur adalah perwakilan dari tiap-tiap kelompok, sehingga nantinya ada proses pengembangan ilmu kepada masing-masing kelompok.
Melalui pelatihan ini kedepan akan menjalin sinergi antara ST. MAM dengan mitra dampingan PSI, walaupun pelatihan hanya dilaksanakan 1 hari tapi untuk menindak lanjuti pengembangan dalam hal jamur maka mitra diperbolehkan untuk datang ke ST. MAM. Tidak hanya itu saja, kerjasama yang akan dilakukan adalah dari pengadaan bibit sampai pada penjualan hasil jamur.
Hari kedua pelatihan hortikultura dengan tema teknologi pengendalian hama dan penyakit pada tanaman holtikultura berwawasan ramah lingkungan yang mendatangkan pembicara dari Dinas Pertanian Sleman, Sub Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura. Dari Dinas Pertanian yang datang adalah Budi Santoso selaku Koordinator Pengendali OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) dan Sukiman selaku petugas lapangan OPT.
Mitra yang mengikuti pelatihan juga merupakan perwakilan dari setiap kelompok, dengan adanya pelatihan ini mitra memahami berbagai macam pengganggu tanaman, baik hama dan penyakit. Lebih khusus mitra bisa membuat pestisida hayati secara mandiri. Karena komoditas hortikultura yang beragam, dan tidak bisa di paparkan satu-demi satu maka dalam pelatihan yang djadikan pokok bahasan adalah pada tanaman cabai.
Programnya PSI bagus-bagus… coba bisa dilakukan dibanyak kabupaten di Indonesia. Lanjutkan.