Pertanian Sehat Indonesia

Ramadhan Agropreneur Wonosobo: Prospek Usaha Tani Ramah Lingkungan

Wonosobo – Dalam rangkaian kegiatan Ramadhan Agropreneur Pertanian Sehat Indonesia (PSI) salah satu jejaring Dompet Dhuafa  kembali menggelar pelatihan bagi petani kecil. Pelatihan berlangsung di Desa Kalikajar, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Kamis (17/7/2014).

Pelatihan dilatarbelakangi gejala semakin menurunnya gairah masyarakat pedesaan untuk melakukan usaha tani. Hal ini disebabkan usaha pertanian dianggap kurang menguntungkan. Oleh karena itu, pelatihan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan jiwa enterpreneur petani disertai dengan memberikan pengetahuan tentang prospek usaha pertanian dan pembekalan keterampilan petani dalam membuat pupuk dan pestisida organik. Input pertanian organik ini bersifat murah dan juga dapat meningkatkan nilai tambah hasil pertanian.

Pelatihan yang dilenggarakan di gedung Taman Pendidikan al-Quran (TPQ) Masjid Jami’ al Mizan Desa Kalikajar ini dihadiri oleh lebih dari 50 petani. Mereka adalah petani sayuran dan pangan Desa Kalikajar.

Dalam pelatihan ini, SF Nuraini dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Wonosobo menegaskan bahwa pertanian ramah lingkungan saat ini sedang digandrungi dan akan semakin prospek di masa datang.

“Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan produk pertanian sehat saat ini, maka hasil pertanian ramah lingkungan akan selalu ada konsumennya meskipun harga produk agak mahal,” ungkap SF Nuraini.

Dalam pelatihan dihadiri oleh Sudiman, SP dari Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Provinsi Jawa Tengah. Ia menjelaskan tentang organisme pengganggu tanaman yang bisa dikendalikan dengan pestisida nabati. “Selain bahan-bahan pembuatan pestisida nabati mudah didapat, murah, aman, juga hasil taninya lebih sehat,” tegasnya.

Selain pemberian motivasi dan pembekalan pengetahuan pertanian yang menguntungkan, kegiatan Ramadhan Agropreneur ini disertai dengan praktek pembuatan pestisida nabati dan Mikro Organisme Lokal (MOL). Sesi praktik ini dipandu oleh praktisi pertanian ramah lingkungan dari Purbalingga, Suparmin.

Diakhir acara, menjelang buka puasa bersama, PSI menyerahkan dana demplot dan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) kepada petani. Secara simbolik PUTS dan demplot diserahkan dan ditandatangani oleh salah satu perwakilan petani, Muharto. (dipa)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.