Pertanian Sehat Indonesia

Peningkatan Produktivitas Pertanian dengan Teknologi

Bicara tentang peningkatan produksi pertanian bisa disebabkan oleh berbagai hal. Faktor yang bisa dikendalikan oleh manusia antara lain; penyiapan lahan dan cara budidaya yang benar, cara panen yang tepat dan pengolahan pasca panen yang bagus.

Semua hal tersebut memiliki konten teknologi. Bicara teknologi dibidang pertanian terkadang ada yang menggunakan teknologi tinggi, namun ada juga yang menggunakan teknologi sederhana. Bahwa teknologi di pertanian harus mendorong peningkatan produktivitas.

Di Indonesia masih cukup banyak petani yang mengeluhkan tingkat produktivitas atau hasil panen. Namun demikian jarang diantara mereka yang mau melakukan evaluasi dan introspeksi. Melakukan aktivitas pertanian dari mulai pengolahan hingga pemanenan masih mengikuti cara-cara masa lampau. Informasi yang diperolehpun terkdang juga tidak utuh. Perlunya peran aktif penyuluh pertanian terutama dari pemerintah untuk menyampaikannya dan melakukan kontrol tentunya.

Hanya sebagian kecil introduksi pertanian yang dijalankan oleh petani. Itupun membutuhkan waktu yang lama. Sehingga sering sekali ketinggalan jaman. Dibeberapa waktu lalu, kami cukup kaget bahwa istilah pemupukan berimbang ternyata belum banyak dimengerti oleh petani.

Jika kenyataannya bahwa salah satu sebab produkstivitas pertanian meningkat dikarenakan pemberian nutrisi yang tepat untuk tanaman tidak dilakukan dengan benar, maka apa yang terjadi? Tentunya bisa jadi pemborosan penggunaan pupuk dan input lainnya. Ujung-ujungnya petani yang akan rugi.

Budidaya yang benar tentu memerlukan ilmu dan pemahaman sendiri. Membiarkan petani melakukannya sendiri juga tidak bagus. Petani harus selalu didampingi dan mulai diperkenalkan dengan cara penyiapan lahan garap yang optimal. Misalnya dengan pemberian bahan-bahan organik dari pupuk organik maupun limbah pertanian yang sudah terdekomposisi. Pengukuran tingkat keasaman tanah atau ukur pH, prediksi pemupukan yang tepat dengan pengukur tes kadar hara dengan peralatan yang sederhana dan praktek yang terkoordinasi.

Menggunakan benih atau bibit yang bagus dan memiliki potensi produksi yang tinggi. Hal ini tidak berarti harus memilih benih yang mahal. Memperhatikan kesesuaian benih yang cocok dengan ketinggian lahan dan lokasi, iklim dan jaminan keabsahan benih. Benih yang bagus biasanya dicirikan dengan viabilitas yang tinggi dan cenderung seragam saat tumbuh.

Pola tanam yang menggunakan kaidah teknologi atau teknik yang tepat. Misal pada tanam padi sawah menggunakan jajar legowo, pada tanaman hortikultura mengikuti jarak tanam yang sesuai dengan petunjuk di pembungkus benih.

Perawatan tanaman yang rutin dan teliti juga mampu meningkatkan produktivitas. Pengendalian organisme pengganggu dengan prinsip pengendalian hama terpadu (PHT) dengan mengutamakan penggunaan pengendali alami jauh lebih bagus dibanding menggunakan pestisida dari bahan kimia. Selain ramah lingkungan biasanya akan lebih ekonomis.

Yang tak kalah pentingnya untuk diperhatikan adalah cara panen dan penanganan pasca panen. Jadwal panen yang tepat dengan cara yang benar secara nyata mampu meningkatkan produksi. Petani padi biasanya akan berpotensi mengalami kehilangan hasil panen hingga 20% saat tidak menggunakan trasher (perontok padi). Petani komoditas hortikultur seperti cabe, tomat, dan sebangsanya berpotensi kehilangan hasil secara akumulasi saat melakukan panen tidak tepat waktu.

Terakhir pada saat penyimpanan hasil panen juga perlu diperhatikan secara seksama. Didalam proses ini terkadang petani menyepelekan tempat simpan (gudang). Tempat simpan yang baik tentunya akan menyebabkan umur produk bisa lebih panjang dan menjaga kualitas dari hasil panen itu sendiri. Sanitasi dan menjaga kondisi gudang tetap bersih mampu menekan kehilangan hasil panen akibat hama gudang dan jamur.

Dari sekian banyak proses di kegiatan pertanian harus diupayakan memanfaatkan teknologi yang sudah ada dan berkembang saat ini. Petani harus lebih inovatif dan kreatif agar produknya selalu dalam kondisi prima dan memiliki produktivitas yang tinggi. [JO]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.