Rangkasbitung – Dompet Dhuafa melaksanakan Workshop Pemandirian Program Klaster Mandiri Kabupaten Lebak di Aula Gedung KORPRI Rangkasbitung, Kamis (6 Maret 2014). Kegiatan ini menutup pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat oleh Dompet Dhuafa di Kabupaten Lebak yang telah berjalan kurang lebih 3 tahun sejak tahun 2010 sampai akhir tahun 2013.
Program Klaster Mandiri merupakan program pemberdayaan masyarakat yang mengintegrasikan program sosial dan ekonomi berbasis kawasan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dampingan, wilayah sasaran program klaster mandiri difokuskan di Kecamatan Leuwidamar yang meliputi program pertanian, program peternakan, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta pendidikan dan kesehatan.
Sejak Program Klaster Mandiri Dompet Dhuafa Kabupaten Lebak diluncurkan tepatnya pada tahun 2011, telah disalurkan bantuan penguatan usaha komunitas lebih dari 1,7 Milyar yang terdiri atas bantuan modal usaha dan bantuan berupa asset komunitas serta penguatan kapasitas mitra. Ada 324 mitra yang mendapatkan dampingan langsung dari Program Klaster Mandiri Dompet Dhuafa, terbagi dalam 32 kelompok dengan konsentrasi usaha pada bidang pertanian, peternakan dan juga UMK. Di Lebak, sebaran lokasi program terkonsentrasi pada desa-desa di Kecamatan Leuwidamar seperti Desa Cisimeut, Desa Jalupangmulya, Desa Sankanwangi, Desa Leuwidamar dan yang lainnya termasuk sebagian di Cimarga.
Hasil kajian dampak sosial ekonomi Program Klaster Mandiri Dompet Dhuafa Kab. Lebak menunjukkan perubahan positif komunitas dalam berbagai aspek, seperti perubahan pendapatan mitra, misalnya pada komunitas petani dampingan mencapai lebih dari 50% dari pendapatan sebelum program dilaksanakan, demikian pula pada komunitas peternak dan UMK. Dalam hal dampak sosial, program telah memberikan penguatan modal sosial mitra yang didampingi seperti menguatnya hubungan sosial antar mitra, peningkatan kapasitas mitra dan kelembagaan serta bertambahnya jaringan mitra dengan pihak luar.
Pemandirian program merupakan fase akhir dari kegiatan pemberdayaan masyarakat yang sebelumnya telah dilakukan proses pendampingan komunitas melalui berbagai kegiatan seperti penguatan SDM, kelembagaan lokal, penguatan usaha dan pembiayaan serta pengembangan jaringan komunitas.
Workshop pemandirian ini melaporkan hasil implementasi dan capaian program kepada para stakeholders dan pembahasan tindak lanjutnya. Selain itu ada penyerahan aset-aset program kepada kelembagaan lokal yang akan meneruskan pelaksanaan program setelah pemandirian. Acara ini dihadiri langsung Presiden Direktur Dompet Dhuafa, direktur Pertanian Sehat Indonesia, direktur Karya Masyarakat Mandiri, direktur Kampoeng Ternak Nusantara, dan para stakeholders program serta perwakilan mitra dampingan: Koperasi Pertanian Al Ghina, Koperasi ISM Al Hasanah dan Koperasi peternakan Ar Rahmah.
Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini menyampaikan harapannya agar selepas pemandirian program ini masyarakat menjadi kelas tercerahkan, mandiri dan lebih maju. Perwakilan pemerintahan Kabupaten Lebak Eka Dharmana Putra S.Pd., MM menyampaikan apresiasi yang baik terhadap program ini dan berterimakasih kepada Dompet Dhuafa atas kontribusinya dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, diawal sambutannya beliau sempat memuji Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang amanah dan profesional. Demikian juga Dinas-dinas terkait di wilayah Kabupaten Lebak berkomitmen dalam mendukung perkembangan kelembagaan lokal yang sudah dibangun sesuai dengan prosedur dan rencana program pemerintah yang ada. (HIK)