Lebak – Integrasi dan saling kerjasama antara program pemerintah dengan Dompet Dhuafa adalah kata kunci dalam mencapai tujuan akhir dari pemberdayaan masyarakat. Demikian harapan yang disampaikan perwakilan Bupati Lebak dan Camat Leuwidamar dalam sambutan workshop evaluasi program Klaster Mandiri Lebak di kawasan Pesantren Al-Hidayah Leuwidamar, Lebak, Kamis (12/4/2012).
Workshop program yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa untuk program Klaster Mandiri Lebak bertujuan untuk mengevaluasi program pemberdayaan masyarakat selama satu tahun baik untuk program yang berbasis sosial maupun program ekonomi.
Di antara program ekonomi Klaster Mandiri Dompet Dhuafa Lebak yang saat ini berjalan adalah program pertanian. Lokasi program di Desa Cisimeut, Leuwidamar telah terhimpun 73 petani dalam 6 kelompok tani (poktan) dan 1 gabungan kelompok tani (gapoktan). Pendampingan merupakan strategi teknis dalam pemberdayaan petani.
Dengan adanya workshop ini diharapkan ada semangat baru untuk mendorong semakin dinamisnya program Klaster Mandiri Lebak baik untuk yang basisnya sosial maupun ekonomi. Berbagai hambatan dan kendala program yang selama ini berjalan cukup menjadi tantangan dan sekaligus menjadi jamu bagi proses perbaikan ke depan. Tentu, kesejahteraan masyarakat Lebak adalah tujuan akhir dari semua proses pemberdayaan klaster mandiri yang saat ini berjalan di berbagai titik di Kabupaten Lebak, Banten. Insya Allah (dim).