BOGOR – Desa Ciburuy, Cigombong, Bogor pagi itu (1/4) masih terasa cukup sejuk. Hamparan sawah yang sebentar lagi panen disapu angin semilir pagi. Walau sudah ada kabar beberapa lahan sawah akan menjadi korban pembangunan jalan bebas hambatan Bogor – Sukabumi, tapi tidak mengurangi semangat petani Ciburuy untuk tetap memproduksi pangan.
Hari itu ada silturahmi antara Dompet Dhuafa (DD), Pertanian Sehat Indonesia (PSI), Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) dengan Gapoktan Silih Asih berencana akan melakukan sinergi atau kerjasama dalam program pengelolaan hasil panen beberapa komoditas yang dihasilkan oleh petani di wilayah Cigombong dan sekitarnya. Saung Gapoktan Silih Asih yang baru saja selesai renovasi akibat disapu puting beliung beberapa waktu lalu menjadi tempat yang cukup representatif. H Zakaria yang merupakan pencetus Gapoktan Silih Asih sekaligus menjadi tuan rumah dalam pertemuan tersebut nampak bergembira.
Didalam pertemuan tersebut dibahas peluang sinergi dan kerjasama dalam peningkatan komoditas pertanian dengan menggunakan teknologi pengolahan yang lebih baik. Ketua pembina Dompet Dhuafa, Parni Hadi melihat peluang perbaikan ekonomi petani dengan peningkatan model pengolahan hasil pertanian ini bisa menjadi solusi peningkatan pendapatan petani. Petani harus mulai memikirkan produk akhir yang sudah diolah bukan saja sebagai penyedia bahan baku (raw material) . Hal ini juga disepakati oleh Nasrudin dari STPP terkait dengan kerjasama yang saling menguntungkan antar berbagai pihak. Jumlah penyuluh yang cukup banyak masih memerlukan peran serta pihak lain tanpa harus tumpang tindih fungsi. Bahkan jika pilot project program penerapan teknologi pasca panen di Bogor ini berhasil, tidak menutup kmungkinan akan dibangun kerjasama untuk enam STPP di seluruh Indonesia. H Zakaria juga menyambut baik itikad dari berbagai pihak dalam memikirkan nasib petani.
Direktur PSI, Jodi H Iswanto juga menyampaikan sejarah keberhasilan program pemberdayaan petani di wilayah Cigombong dan sekitarnya memungkinkan untuk dilaksanakan program baru. PSI saat ini memiliki banyak mitra dampingan dibeberapa lokasi di Indonesia juga disampaikan oleh Casdimin. Semoga sinergi antar berbagai pihak ini segera bisa terwujud dan bisa dirasakan dampaknya oleh masyarakat dan petani. [jo]