Wonosobo – Dalam lanjutan pelatihan petani dengan tajuk Ramadhan Enterpreneur yang diselenggarakan Pertanian Sehat Indonesia Dompet Dhuafa di Desa Kalikajar, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo, petani diajarkan cara bertani yang mudah, murah dan menguntungkan, Kamis (17/7)
“Tidak sekedar teori, kita langsung ajarkan bagaimana cara mempraktekkan pembuatan pestisida nabati dan Mikro Organisme Lokal (MOL) untuk mengendalikan hama penyakit tanaman dan mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dengan cara yang sehat,” ujar Sudiman, SP dari Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Provinsi Jawa Tengah.
Jenis tumbuhan yang digunakan untuk pembuatan pestisida nabati mudah diperoleh diantaranya adalah seperti daun sirih, daun tembakau, daun sirsak, umbi gadung, lengkuas, dan lain-lain. Jenis tanaman yang dijelaskan oleh Sudirman sekitar 50 jenis yang bisa diperoleh di sekitar kita.
“Jadi tidak ada alasan untuk mengatakan sulit membuat pestisida nabati karena semua bahan-bahannya sudah ada disekitar kita. Mudah dan murah,” tegas Sudirman.
Efisiensi biaya dalam penggunaan pestisida nabati dan mikroorganisme lokal ini tentu akan meningkatkan pendapatan petani sebagaimana dijelaskan oleh praktisi pertanian ramah lingkungan, Suparmin.
“Bertani lebih mudah, murah dan menguntungkan. Kita tidak perlu lagi membeli pestisida kimia yang mahal juga berbahaya bagi petani, lahan, dan konsumen,” ujar Suparmin penuh semangat disela-sela praktek pembuatan pestisida nabati dan MOL. (dipa)