Bantaeng – Workshop Klaster Mandiri Dompet Dhuafa dilaksanakan di Balai Kartini Kabupaten Bantaeng dibuka oleh Wakil Bupati HM Yasin Sabtu (29 Maret 2014). Workshop ini ditujukan untuk menginformasikan perkembangan akhir program Klaster Mandiri Dompet Dhuafa yang dilaksanakan mulai tahun 2010 di wilayah Bantaeng.
Didalam sambutannya disampaikan bahwa Kemandirian Program Klaster Mandiri diharapkan menjadi awal dalam mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. Potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Bantaeng harus dikelola secara benar dan harus mendapat dukungan dari berbagai pihak dan bermanfaat buat masyarakat.
Sebaran wilayah sasaran program ada di kecamatan Bantaeng, kecamatan Bissapu, kecamatan Pa’kukang dan kecamatan Eremerasa. Walau sebarannya masih belum luas, namun dampaknya sudah mulai dirasakan oleh masyarakat. Bidang program UMKM menyentuh 190 mitra dengan 34 kelompok, bidang peternakan menyasar 50 mitra dengan 5 kelompok dan bidang pertanian menggerakkan 100 mitra dalam 10 kelompok. Sehingga total penerima manfaat 340 mitra dengan 59 kelompok.
Program bidang pertanian yang didampingi oleh Pertanian Sehat Indonesia telah memiliki lembaga berbadan hukum koperasi Sukses Mandiri yang mulai mempersiapkan diri menyambut tujuan pembangunan Bantaeng. Dukungan sinergi dan kontribusi stakeholders dan pemangku kebijakan sangat dibutuhkan guna menjamin keberlanjutan program Klaster Mandiri dalan peningkatan kesejahteraan penerima manfaat.
Rekomendasi tindak lanjut program pembangunan bidang pertanian adalah menguatkan proses pembinaan terhadap kelompok tani dan ternak terkait teknis budidaya, kemitraan usaha dan akses pemasaran hasil pertanian dan peternakan termasuk didalamnya akses permodalan dan teknologi tepat guna.
Dengan sinergi yang baik dan pembangunan sumberdaya manusia didalamnya disertai kebijakan yang tepat akan mampu meningkatkan optimalisasi potensi pertanian di Bantaeng agar bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat. Tentu Bantaeng harus berkomitmen membangun pertanian Indonesia.(JH)