Ponorogo- Keberhasilan pembangunan pertanian sehat tidak hanya ditentukan oleh hebatnya inovasi pertanian yang diperkenalkan kepada petani tetapi juga faktor SDM dan kelembagaan yang dibangun. Ponorogo- Keberhasilan pembangunan pertanian sehat tidak hanya ditentukan oleh hebatnya inovasi pertanian yang diperkenalkan kepada petani tetapi juga faktor SDM dan kelembagaan yang dibangun. Penyiapan SDM dan kelembagaan petani menjadi salah satu konsen utama dalam program Klaster Mandiri Basis Pertanian Dompet Dhuafa Ponorogo, Jatim. Kegiatan untuk memperkuat basis SDM dan kelembagaan petani diadakannya pelatihan penguatan kelembagaan petani di Kwajon, Bungkal, Ponorogo, Selasa (18/02/2014).
Pemateri pemantik diskusi pada pelatihan penguatan kelembagaan petani, Casdimin, SP, banyak melakukan eksplorasi terkait kondisi kekinian SDM dan kelembagaan di Inpoktan Makmur Sentosa, sebelum dilakukan SWOT secara singkat. Hasil eksplorasi menjadi landasan rekomendasi untuk strategi organisasi termasuk dalam hal penyusunan rencana strategi Inpoktan dan memilih core competency organisasi yang secara kelembagaan akan dikonversi menjadi badan hukum koperasi Inpoktan.
Peserta yang sebagian besar adalah pengurus inpoktan dan para utusan kelompok tani secara serius mengikuti jalnnya pelatihan dan berjalan secara dialogis. Kegiatan pelatihan ini dilakukan malam hari untuk memudahkan para peserta meluangkan waktunya karena kalau siang hari biasanya bekerja di sawah.
Hasil akhir dari kegiatan pelatihan kelembagaan ini adalah mendorong pengurus untuk mempersiapkan diri untuk pengajuan badan hukum koperasi Inpotan yang secara SDM dan sistem kerja organisasi telah mantap. Perencanaan bisnis untuk usaha koperasi juga dilakukan secara cermat sebagai langkah memantapkan rintisan bisnis yang saat ini sudah berjalan seperti pengadaan saprotan, budidaya pepaya dan pembelian hasil panen petani. Semoga apa yang telah direncakan dapat berjalan dengan baik dengan dukungan SDM yang berkarakter positif, Insya Allah. Amiin (MasDim).Penyiapan SDM dan kelembagaan petani menjadi salah satu konsen utama dalam program Klaster Mandiri Basis Pertanian Dompet Dhuafa Ponorogo, Jatim. Kegiatan untuk memperkuat basis SDM dan kelembagaan petani diadakannya pelatihan penguatan kelembagaan petani di Kwajon, Bungkal, Ponorogo, Selasa (18/02/2014).
Pemateri pemantik diskusi pada pelatihan penguatan kelembagaan petani, Casdimin, SP, banyak melakukan eksplorasi terkait kondisi kekinian SDM dan kelembagaan di Inpoktan Makmur Sentosa, sebelum dilakukan SWOT secara singkat. Hasil eksplorasi menjadi landasan rekomendasi untuk strategi organisasi termasuk dalam hal penyusunan rencana strategi Inpoktan dan memilih core competency organisasi yang secara kelembagaan akan dikonversi menjadi badan hukum koperasi Inpoktan.
Peserta yang sebagian besar adalah pengurus inpoktan dan para utusan kelompok tani secara serius mengikuti jalnnya pelatihan dan berjalan secara dialogis. Kegiatan pelatihan ini dilakukan malam hari untuk memudahkan para peserta meluangkan waktunya karena kalau siang hari biasanya bekerja di sawah.
Hasil akhir dari kegiatan pelatihan kelembagaan ini adalah mendorong pengurus untuk mempersiapkan diri untuk pengajuan badan hukum koperasi Inpotan yang secara SDM dan sistem kerja organisasi telah mantap. Perencanaan bisnis untuk usaha koperasi juga dilakukan secara cermat sebagai langkah memantapkan rintisan bisnis yang saat ini sudah berjalan seperti pengadaan saprotan, budidaya pepaya dan pembelian hasil panen petani. Semoga apa yang telah direncakan dapat berjalan dengan baik dengan dukungan SDM yang berkarakter positif, Insya Allah. Amiin (MasDim).
“MAKMUR SENTOSA”
!!!
KEN4L4N LUP4 N4M4NY4
PEP4Y4 K4LIN4 M4NIS R4S4NY4
INPOKT4N M4KMUR SENTOS4
P4NT4NG P4K4I PUPUK KIMI4………..
‘HEEEEEE