Festival Benih di Kasepuhan Sinar Resmi
Sukabumi – Dompet Dhuafa dan Pertanian Sehat Indonesia (PSI) melakukan kegiatan Festival Benih di Kasepuhan Sinar Resmi, Minggu (17/8). Kasepuhan Sinar Resmi terletak di Desa Sirna Resmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi.
Kasepuhan Sinar Resmi salah satu kasepuhan yang masih menjaga nilai-nilai adat dan sistem pertanian yang diwariskan nenek moyangnya. Kasepuhan yang termasuk dalam Kesatuan Adat Banten Kidul pun masih menjaga kekayaan padi lokal yang diperkirakan mencapai 60-an jenis padi lokal. Dengan keunggulan rasa, tahan hama penyakit dan sarat akan nilai budaya, padi lokal sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat yang tak terpisahkan.
Berdasarkan hal tersebut, Dompet Dhuafa merasa peduli untuk mendukung dan melestarikan kekayaan plasma nutfah berupa ragam varietas padi lokal yang ada di kasepuhan Sinar Resmi. Oleh karena itu, Festival Benih padi lokal merupakan wahana untuk berbagi gagasan, pengalaman dan pameran benih lokal yang berkaitan dengan isu ketahanan pangan.
Dompet Dhuafa melalui Pertanian Sehat Indonesia mengorganisasikan kegiatan tersebut secara intensif yang dampaknya diharapkan dapat mengangkat isu ketahanan dan kedaulatan pangan di Indonesia yang semestinya menjadi kepedulian seluruh elemen bangsa ini.
Festival ini diadakan bersamaan dengan adanya acara seren taun yang diadakan oleh Kasepuhan Sinar Resmi, Sukabumi dan melibatkan berbagai kalangan yang konsen dalam isu ini. Termasuk yang diundang dalam kegiatan ini adalah lembaga adat, pemerintah dan swasta serta masyarakat umum.
Dalam Festival Benih itu, PSI membantu mengumpulkan dan memamerkan berbagai jenis padi lokal dengan membangun stand pameran. Dalam Festival benih tersebut, PSI mengedukasi para pengunjung akan pentingnya kelestarian benih lokal serta mengkampanyekan kepada khalayak ramai untuk senantiasa peduli dengan kekayaan plasma nutfah yang dimiliki oleh bangsa ini, termasuk yang ada di Kasepuhan Sinar Resmi.
Festival benih ini dihadiri oleh pemerintah daerah dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sukabumi. Para pihak tersebut langsung dipandu oleh ketua adat untuk melihat keanekaragaman benih lokal yang ada di dalam stand.
Festival benih yang dihadiri oleh sekitar 500 orang ini diakhiri dengan sarasehan, diskusi tentang kelestarian benih lokal di Kasepuhan Sinar Resmi. Camat setempat mengungkapkan bahwa harus ada upaya serius untuk melestarikan benih lokal dan jangan samapi kekayaan ini jatuh ke orang asing.
Sebagaimana dikatakan ketua adat, bahwa ada pihak-pihak asing yang berupaya meminta benih padi lokal dan membayarnya agar bisa dibawa oleh mereka. Akan tetapi, ketua adat selalu menolak dan sampai sekarang melarang seluruh warganya untuk memberikan benih padi tersebut kepada pihak asing.
Dari dinas pariswisata dan kebudayaan menganggap bahwa pelestarian benih lokal menjadi sesuatu yang penting karena terkait dengan nilai budaya masayarakat yang tidak bisa dipisahkan dari aspek pertanian.
Sebelum acara diakhiri, semua pihak diminta dukungan terhadap kampanye pelestarian benih lokal dengan menandatangani Piagam Sinar Resmi. (dif)