Tanaman Buah Naga ( Hylocereus sp.) yang di Indonesia sering diidentikan dengan kegiatan imlek dan juga nama naga maka diasosiasikan dari negeri China. Padahal konon kabarnya berasal dari Guayana dan sekitar Mexico Amerika Latin kemudian di abad 18 dibawa oleh Perancis ke Vietnam dan sekarang sudah banyak menyebar di negara Asia Tenggara. Di Indonesia baru dikenal sekitar tahun 2000, belum lama.
Buah Naga di Indonesia lebih banyak dikenal sebagai buah yang banyak mengandung khasiat. Buah naga yang populer ada beberapa jenis yaitu :
- Buah Naga kulit merah daging Putih (Hylocereus undatus)
- Buah Naga kulit merah daging merah (Hylocereus polyrhisus)
- Buah Naga kulit merah dagung merah super (Hylocereus costaricensis)
- Buah Naga kulit kuning daging putih (Celenicereus megalathus)
BUDIDAYA :
Semua jenis buah naga yang ditanam di wilayah tropika ataupun sub-tropik mempunyai 3 hal yang merupakan persyaratan untuk bisa tumbuh dan menghasilkan yaitu sifat dasar budidaya buah naga :
- Akar tanaman tumbuh ke permukaan
- Cabang gravitasi, maka perlunya tiang penyangga
- Hari panjang, menghendaki penyinaran lebih dari 12 jam untuk pembuahan
Dari ketiga sifat utama tanaman buah naga inilah maka modifikasi dalam budidaya bisa dilakukan. Bila ketiga hal di atas diperhatikan maka tanaman buah naga akan bisa berproduksi tanpa harus menunggu musim berbuahnya tiba.
AGROBISNIS BUAH NAGA :
Tanaman Buah naga salah satu tanaman buah tahunan yang bisa memproduksi buah paling cepat yaitu bila kondisi lingkungan mendukung dalam budidayanya maka dalam waktu satu tahun sejak benih stek di tanam sudah bisa menghasilkan.
Yang kedua bahwa tanaman Buah Naga daging putih dan merah sangat cepat sekali menghasilkan buah, yaitu dari duri pecah menjadi bunga mekar perlu waktu lebih kurang 20 hari dan bisa menghasilkan buah yang masak untuk siap di konsumsi hanya 30 hari setelah bunga mekar.
Hal ketiga mengapa Buah Naga bisa menguntungkan untuk dibudidayakan adalah pada varietas yang sudah disertifikasi oleh Pemerintah dalam hal ini SK-Mentan maka varietas ini sangat produktif dan dengan bertambahnya usia tanaman maka produktivitasnya semakin baik. Dan Tanaman Buah Naga konon kabarnya bisa mencapai 25 tahun masa produktif-nya dalam sekali penanaman.
Keempat bahwa Budidaya Buah Naga sangat mudah dilakukan karena buah naga bisa di budidayakan di lahan yang kering ataupun basah , pada tanah yang bebatuan seperti lahan Karst ataupun di lahan yang lembek seperti di lahan Gambut. Karena Buah Naga termasuk dalam keluarga Kaktus maka tidak memerlukan pengairan yang intensif bahkan cederung lebih menghendaki lahan yang kering.
Kelima bahwa buah tanaman Buah naga diyakini mempunyai khasiat dan bermanfaat unutk kesehatan tubuh manusia. Kandungan buah yang kaya dengan antioksidan dan kandungan mineral serta vitamin lainnya yang cukup tinggi, bisa memberikan dampak positip terhadap kestabilan gula darah dan juga hasil penelitian bahwa biji buah naga yang sudah mengalami pemroses secara laboratoris diyakini bisa sebagai obat klep jantung yang kurang stabil. Dan banyak manfaat lain bagi kesehatan, terutama bsia memperlancar B.A.B. sehingga perut bisa berkurang zat racun yang bisa menganggu kesehatan.
Masih banyak hal baik untuk wirausaha bertani Buah Naga, dan masih terbuka peluang untuk pasaran eksport buah naga (khususunya Buah Naga Daging Putih) dimana saat ini pasar dunia dikuasai oleh Israel (42%), Vietnam (40%) dan Thailand (18%) . Tentu Indonesia sebagai negera Tropis lebih emmungkinkan untuk memproduksi buah naga dalam skala yang luas.
Mari Bertani Buah Naga dan raihlah keuntungan besar dalam waktu yang relatif cepat.
Oleh : Ir. Gun Soetopo (Pakde Gun). Alumni Jurusan Tanah (Angkatan 14), Fakultas Pertanian IPB. Pengusaha Agribisnis buah naga.