Apa yang disebut dengan indeks glikemik?
Indeks glikemik (IG) adalah tingkatan pangan menurut efeknya terhadap gula darah. Pangan yang menaikkan kadar gula darah dengan cepat memiliki IG tinggi. Sebaliknya, pangan yang menaikkan kadar gula darah dengan lambat memiliki IG rendah.
Faktor apa yang menentukan nilai indeks glikemik beras?
Secara umum IG beras ditentukan oleh varietas atau jenis padi dan gabahnya, yang ada hubungannya dengan sifat fisiko kimia, namun bisa juga dipengaruhi oleh proses pengolahan, di antaranya pada proses parboiling, misalnya pada beras Taj Mahal dan Batang Piaman.
Siapa saja yang membutuhkan beras dengan indeks glikemik rendah?
Perubahan gaya hidup dan pola konsumsi pangan masyarakat telah mengakibatkan peningkatan beberapa penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus (DM) dan hipertensi. Penderita diabetes mellitus memerlukan makanan yang tidak menaikkan kadar gula darah secara drastis.
Bagaimana nilai IG beras didefinisikan?
Nilai IG beras didefinisikan sebagai nisbah antara luas area kurva glukosa darah dari beras yang diuji yang mengandung karbohidrat total setara 50 g gula terhadap luas glukosa darah setelah makan 50 g glukosa pada hari yang berbeda dan pada orang yang sama. Glukosa sebagai standar mempunyai nilai IG 100. Nilai IG beras dikelompokkan menjadi IG rendah (<55), sedang (55-70), dan tinggi (>70).
Jenis beras apa yang memberikan respon terbaik terhadap penderita DM?
Dari 8 jenis beras yang diamati, terdapat tiga contoh beras yang berindeks glikemik rendah, yaitu IR36, Beras X, dan Beras X parboiled. Dua contoh beras berindeks glikemik sedang, yaitu Taj Mahal dan Batang Piaman parboiled. Batang Piaman dan Mekongga memiliki indeks glikemik tinggi. Beras dengan Indeks glikemik rendah (IR36) dan sedang (Taj Mahal) dapat mengendalikan kadar kenaikan gula darah.<SN/UGK>
Sumber: Sigit Nugraha, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen
Informasi lebih lanjut : http://www.pustaka-deptan.go.id
info yang menarik, bermanfaat.
terima kasih