BOGOR – Upaya meningkatkan produktifitas pertanian yang selama ini didengungkan oleh banyak pihak adalah dengan menggunakan input pertanian sintetis. Termasuk dalam hal pupuk adalah anjuran penggunaan urea yang sampai 200-300 Kg perhektar. Kondisi ini tentu akan memperparah kerusakan tanah sebagai media tanam dan dalam jangka panjang akan menurunkan produktifitas lahan itu sendiri.
Dr. Krishnahadi Pribadi telah menemukan metode baru dalam hal budidaya pertanian dengan pendekatan Quantum melalui POD-QB200. Sarasehatan petani diadakan di Saung Gapoktan Silih Asih, Ciburuy, Cigombong, Bogor, Kamis (19/12/13). Hadir dalam acara pengurus kelompok tani dampingan Dompet Dhuafa dari Bogor dan Cianjur.
Menurut doktor lulusan Amerika Serikati, cara kerja metode quantum temuannya adalah dengan memberikan formulasi tertentu dan menghentikan total penggunaan pupuk urea. Adapun input yang diperbanyak adalah penggunaan pupuk organik. Metode Quantum dengan POD-QB200 dalam klaimnya dapat meningkatkan hasil hingga 30-300%.
Sebagai petani yang telah lama didampingi Dompet Dhuafa, tentu peserta sarasehan banyak yang bertanya secara kritis. Apalagi klaim hasil yang disampaikan penemu sangat fantastis, sebagai contoh katanya untuk padi mampu berproduksi di atas 10 ton/Ha.
Sebagai metode, tentu perlu diuji di tingkat praktis. Terlepas dari hal di atas, temuan ini adalah hal yang positif yang dapat didiskusikan dan saatnya nanti diaplikasikan. Semoga bermanfaat! (dim).