BOGOR – Tanaman pengusir hama dan penyakit adalah segala jenis tanaman dan bagian tubuh tanaman yang mampu memberikan efek repelan, antifedan, antraktan pada semua organisme pengganggu tanaman (OPT). Setiap hama atau penyakit memilki alergi yang berbeda-beda terhadap kandungan atau bau yang dikeluarkan oleh tanaman pengusir organisme (TPO).
Beberapa jenis tanaman hanya memiliki spesifik fungsi untuk OPT tertentu, namun terdapat juga tanaman pengusir OPT yang memiliki efek ganda atau memilki spektrum serangan yang luas. Tanaman-tanaman pengusir OPT yang memilki spektrum serangan yang cukup luas diantaranya adalah bawang putih, biji mimba, serei, dan daun kemangi. Biasanya tanaman-tanaman tersebut digunakan untuk hama secara umum. Sedangkan tanaman yang spesifik serangan dintaranya adalah kunyit dan lengkuas untuk cendawan, kecubung untuk trips, daun mindi untuk belalang, dan lain-lain.
Tanaman pengusir OPT dapat digunakan dengan berbagai cara. Cara pertama dengan menggunakan seluruh atau sebagian tubuh tanaman dengan cara diekstrak atau dibubukkan. Bagian tanaman yang biasanya digunakan diantaranya adalah daun, batang, buah, umbi, akar, biji, dan bunga. Beberapa tanaman yang sering diekstrak umumnya dari bahan daun-daunan dan bunga, sedangkan biji-bijian umumnya ditumbuk sampai halus hingga berbentuk serbuk.
Cara kedua dengan menjadikan tanaman pengusir OPT sebagai tanaman sela. Biasanya tanaman-tanaman tersebut memiliki bau yang cukup kuat dan menyengat. Beberapa tanaman yang biasanya dipakai adalah berupa bawang-bawangan, kemangi, kacang babi, dan lain-lain. Umumnya tanaman tersebut sering dijadikan tanaman pelengkap dengan sistem tumpang sari, misalnya tanaman pokoknya caisim dan pakcoi, maka disela-sela atau pinggir bedengan ditanami bawang daun. Kedua cara tersebut bisa dilakukan secara sendiri-sendiri ataupun diaplikasikan secara bersamaan tergantung tingkat serangan dan efisiensi di lapang. [RIEF]