Bisnis? Apakah yang Harus Dilakukan oleh Pemula?
Istilah bisnis sudah tidak asing bagi kita. Apakah bisnis itu sama dengan dagang? Kapankah memulai bisnis itu? Bagaimana caranya berbisnis itu? Itulah pertanyaan-pertaanyaan yang sering menganggu para pebisnis pemula.
Nah, lantas apakah kita hanya terdiam saja? Tentu tidak. Kalau kata Om Bob Sadino, Si Pembisnis Kontroversial, “bisnis itu gak usah mikir, cukup modal dengkul aja (tindakan)”. Karena kontroversinya, Om Bob sempat ditentang oleh beberapa kalangan, khususnya kalangan akademisi. Kalau untuk kita sih ambil sisi positifnya saja, gak usah repot-repot, cukup ikutin aja langkah Om Bob. Beliau kan sebenarnya ingin menyampaikan bahwa kita harus berani mencoba, memulai, menerima kegagalan, bangkit dari kegagalan, dan memperbaiki kegagalan. Coba bayangkan kalau kegagalan-kegagalan tersebut benar kita pikirin sampai stress, ya gak jadi-jadi dong bisnisnya.
Oke-oke itu cuma sedikit pemanasan ya, biar gak terlalu serius. Intinya sih kalau bisnis itu gampang-gampang susah. Disebut gampang, ya masih banyak yang gagal. Dibilang susah juga tidak, karena masih banyak orang-orang yang sukses di bidang bisnis. Terus apa yang harus kita lakukan sebagai pemula?
Mungkin kita bahas dulu yah tentang strategi. Strategi itu apa ya? Intinya langkah-langkah untuk menggapai tujuan. Begitu pun di bisnis, sangat perlu bagi pemula untuk cerdik mengambil strategi. Sebanarnya ada 3 tipikal strategi seorang pebisnis. Apa aja ya? Mari kita bahas.
Pertama, pembisnis tulen. Inilah sebenar-benarnya pembisnis, yang ditempa oleh kegagalan dan dididik dengan pengalaman-pengalaman. Inilah pebisnis yang mengawali bisnisnya oleh kebutuhan. Biasanya, orang-orang seperti ini mentalnya laksana baja dan tidak pantang menyerah. Terus hubungannya dengan strategi? Biasanya tipikal pebisnis ini memulai bisnisnya dengan peluang apapun yang ada di depan mata.
Tanpa pikir panjang, mereka harus bisa bertahan hidup dengan berbisnis, sehingga bisnis apapun mereka akan jalankan ..(ingat yang penting halal ya). Setelah mereka bisnis awalnya berkembang sedikit demi sedikit dan mulai stabil untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, barulah memulai bisnis yang sesuai dengan keinginannya. Rata-rata, tipikal pebisnis seperti ini, tidak pikir-pikir tentang fasion, tapi yan penting mereka dapat menghasilkan sendi-sendi uang dari berbagai aspek.
Terus yang kedua adalah tipe pebisnis yang bekerja terlebih dahulu sampai waktu tertentu dan barulah memulai bisnis. Tipikal strategi ini umumnya dimiliki oleh orang-orang yang mempunyai keinginan kuat untuk berbisnis tetapi ilmu dan modal yang masih menjadi penghambat. Umumnya mereka membutuhkan ilmu berbisnis ketika bekerja dan mencoba menabung sedikit demi sedikit untuk investasi atau memulai bisnis saat tidak lagi bekerja. Cukup aman lah bagi pemula.
Terakhir adalah pekerja plus pebisnis. Ini tipe strategi yang paling banyak diminati oleh orang Indonesia. Pebisnis yang paling aman, dan sedikit resiko. Biasanya sih diawali dari kondisi gaji sebagai karyawan yang tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup. Meskipun demikian, tidak jarang juga yang memulai bisnisnya dengan kondisi keuangan masih mencukupi. Intinya sih buat menambah penghasilan, bahkan sebagian orang ada yang benar-benar meninggalkan pekerjaannya ketika bisnisnya memiliki peluang yang besar.
Nah udah pada tahu kan beberapa setrategi bisnisnya. Terserah dari diri dan kondisi kita ya, mau pilih yang strategi pertama, kedua, ataupun ketiga. Semuanya syah bagi pebisnis dan tidak ada larangan.. yang ngak syah itu orang yang ingin jadi pebisnis cuma mentalnya jadi pekerja seumur-umur.
Tapi bedakan ya kalau bekerja alias pengabdian kepada masyarakat. Kalau itu haruslah, bahkan wajib bagi pebisnis yang ingin berkah dunia dan akhirat.
Lakukanlah yang bisa dilakukan, apapun itu, dalam bentuk apapun, dan dalam kondisi bagaimanapun. Bagi pebisnis, diam itu mati, bergerak itu hidup. Janganlah menunggu waktu yang mematikan kita. Semoga bermanfaat… [RIEF]