Kesuburan dan Kesehatan TanahKesuburan dan Kesehatan Tanah
Setiap petani pasti mengharapkan memperoleh keberhasilan dari bercocok tanamnya. Tapi faktanya, banyak dari mereka yang mengalami kekecewaan, baik karena gagal panen, hasil panen tidak sebanyak yang diharapkan.
Jika pun ada yang hasil panennya tinggi, tetapi biaya yang dikeluarkan untuk saprotan juga tinggi sehingga dari sisi pendapatan tidak meningkat.
Mengapa itu bisa terjadi?
Masih banyak dikalangan petani yang beranggapan bahwa dengan melakukan pemberian pupuk kimia sudah cukup untuk menunjang keberhasilan mereka dalam budidaya. Bahkan ada yang menggunakan pupuk kimia tersebut melebihi takaran yang direkomendasikan dengan anggapan akan memberikan hasil yang lebih juga. Mereka memperlakukan tanah pertanian mereka sepeetti layaknya mesin produksi yang tanpa perawatan. Dengan demikian sangat masuk akal karena tanpa perawatan semakin lama produktivitas lahan akan semakin menurun.
Dalam budidaya pertanian, memang banyak faktor yang dapat menyebabkan turunnya produksi atau bahkan gagalnya panen. Salah satu penyebabnya bisa jadi karena tidak adanya perawatan tersebut sehingga kesuburan dan kesehatan lahan yang semakin berkurang. Kita semua paham bahwa tanah yang subur dan sehat merupakan modal penting untuk keberhasilan bercocok tanam. Dengan tanah yang subur, efisiensi dan efektifitas penyerapan unsur hara berjalan lancar. Dengan tanah yang sehat, akan menumbuhkan tanaman yang sehat pula.
Mengapa banyak petani yang tidak atau jarang melakukan perawatan lahan untuk menjaga atau bahkan meningkatkan kesuburan dan kesehatan tanah? Apakah hal tersebut susah dilakukan oleh mereka? Atau perlu biaya yang sangat tinggi? Kita lanjutkan minggu depan. [HUS]
(bersambung)