Pertanian Sehat Indonesia

Perkembangan Mitra Pertanian Sehat Indonesia

Perkembangan mitra Pertanian Sehat Indonesia dari tahun 2005 hingga pertengahan tahun 2013 ditampilkan dalam grafik berikut:

grafik-pemetik-manfaat

Jumlah pemetik manfaat yang dimaksud adalah jumlah mitra tani yang tergabung dalam program-program pertanian yang dilakukan oleh PSI. Jumlahnya dalam bentuk KK (Kepala Keluarga) yang didalamnya menyangkut jumlah jiwa. Tahun 2005 jumlah pemetik manfaat langsung sebanyak 149 hingga tahun 2013 berjumlah 2.848 KK.
grafik-luas-lahanLuas lahan yang digarap mitra tani tahun 2005 mencapai 40 ha mencakup areal Bogor. Hingga tahun 2013 luar areal mencapai 837 ha mencakup 12 kabupaten (Bogor, Brebes, Banyuasin, Serang, Subang, Cianjur, Tegal, Kulonprogo, Blora, Tuban, Ponorogo, Bantaeng)ng dalam program-program pertanian yang dilakukan oleh PSI. Jumlahnya dalam bentuk KK (Kepala Keluarga) yang didalamnya menyangkut jumlah jiwa. Tahun 2005 jumlah pemetik manfaat langsung sebanyak 149 hingga tahun 2013 berjumlah 2.848 KK.

Peningkatan pendapatan rata-rata per keluarga mencapai 30-50% dari pendapatan Rp 400.000,- hingga Rp 1.200.000,-. Selain pendapatan tidak langsung komunitas ini rata-rata memiliki akses ke Koperasi yang mereka bangun. Beberapa koperasi bahkan memiliki kegiatan usaha ekonomi yang cukup prospek dalam pengembangan usaha didaerah tertentu.

2 thoughts on “<!--:in-->Perkembangan Mitra Pertanian Sehat Indonesia<!--:-->”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.